Tuesday 5 February 2013

Monday 21 January 2013

"Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku Dimana-Mana"

Disuatu desa terpencil dipinggiran kota , tinggalah seorang anak laki-laki bersama 6 saudaranya, kehidupan keluarga ini terlihat sangatlah sederhana, orang tuanya hanya seorang buruh tani, kakak dan adiknya semua masih bersekolah sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurusi keluarga. Untuk membantu keuangan keluarganya setiap hari selepas pulang sekolah , ia pergi kepasar untuk berjualan asongan.

Pada suatu hari saat anak ini sedang menjajakan dagangannya, tiba-tiba ia melihat sebuah bungkusan kertas koran yang cukup besar , terjatuh dipinggir jalan, lalu diambilnya bungkusan tersebut, kemudian dibukanya bungkusan itu, namun betapa kaget dan terkejutnya ia, ternyata isi bungkusan tersebut berisi uang dalam nominal besar.

Tampak diraut wajahnya rasa iba dan bukan kegembiraan, ia tampak kebinggungan, karena ia yakin uang ini pasti ada yang memilikinya , pada saat itu juga anak ini langsung berinisiatif untuk mencari sipemilik bungkusan tersebut, sambil mencari-cari sipemiliknya, tiba-tiba seorang ibu dengan ditemani seorang satpam datang dengan berlinang air mata menghampiri anak kecil itu , lalu ibu ini berkata “dek, bungkusan itu milik ibu, isi bungkusan itu adalah uang”.

Uang untuk biaya rumah sakit,karena anak ibu baru saja mengalami kecelakan korban tabrak lari, saat ini anak ibu dalam keadaan kritis dan harus cepat dioperasi karena terjadi pendarahan otak, kalau tidak cepat ditangani ibu khawatir jiwa anak ibu tidak akan tertolong.

Pagi ini ibu baru saja menjual semua harta yang ibu miliki untuk biaya rumah sakit, Ibu sangat membutuhkan uang ini untuk menyelamatkan jiwa anak ibu.

Lalu anak kecil tersebut berkata,” benar bu, aku sedang mencari pemilik bungkusan ini, karena aku yakin pemilik bungkusan ini sangat membutuhkan. “Ini bu !, milik ibu”. setelah itu anak kecil tersebut langsung berlari pulang , sesampai dirumah ia ceritakan semua kejadian yang baru saja dialami kepada Ibu nya.

Lalu ibunya berkata , “ Benar anak ku ! “, kamu tidak boleh mengambil barang milik orang lain, walau pun itu dijalanan , karena barang itu bukan milik kita. Ibu sangat bangga pada mu nak, walau pun kita miskin , namun kamu KAYA dengan KEBAIKAN dan KEJUJURAN.

Untuk apa kita memiliki kekayaan yang melimpah, sementara kita harus mengorbankan nyawa orang lain . “Kamu sungguh anak yang baik nak” , ibu sangat bersyukur mempunyai anak seperti mu.

Hari ini ibu percaya, kamu sudah menyelamatkan satu jiwa melalui kebaikan dan kejujuran mu, kamu harus jaga terus kejujuranmu , karena kejujuran dapat menyelamatkan banyak orang dan kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana . “Apa yang bukan milik kita, pantang untuk kita ambil”.

“Matamu adalah pelita tubuhmu, Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi gelap. Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya.”


Sumber :Artikel Buddhis

Friday 18 January 2013

Pulau Tidung adalah salah satu aset pariwisata Indonesia , letak nya yang berada di kawasan kepulauan seribu memudahkan turis lokal maupun mancanegara untuk dapat meng akses nya melalui pelabuhan yang berada di ibukota Indonesia ,Jakarta.
Pulau Tidung dapat dicapai menggunakan jet boat (bagi yang memiliki budget lebih,dan lebih cepat tentu saja) dan bagi yang memiliki bugdet sedang-sedang saja dan para backpacker dapat menaiki kapal kayu yang berukuran lumayan besar ,hmm kapal kayu tidak terlalu buruk , anda dapat menikmati pemandangan laut lebih lama.
Ini merupakan salah satu reccomend wisata liburan untuk menghilangkan rasa penat sehari hari akibat kesibukan pekerjaan atau sekedar menghilangkan stress,  tentu nya dengan biaya yang terjangkau .
 INI ADALAH BEBERAPA FOTO KETIKA TAHUN LALU SAYA MENGUNJUNGI PULAU TIDUNG




















Thursday 17 January 2013

TODAY'S QUOTE 

The great benefit of science is that it can make a tremendous contribution to the alleviation of suffering on a physical level, but it is only by cultivating the qualities of the human heart and transforming our attitudes that we can begin to address and overcome our mental suffering. We need both, since the alleviation of suffering must take place on both a physical and a psychological level.-DALAI LAMA-
TODAY I WANT TO SHARE COSPLAY PICTURES
ENJOY IT






















ARIGATOU GOZAIMASU :)
OYASUMI NASAI MINNA :)

I try to use japanese language, it's very interesting and japanese have great culture.